Senin, 01 April 2013


MEGATUKAD


Homicide kembali pada kalam serupa bara/ menjaga nyala api
hasrat ditngah rawa/ mengasah mata belati penasbihan petaka/ bagi mata medusa
yang tak berujung menagih nyawa/ bagi kuasa yang mengendalikan parlemen dan
penjara/ menyambut petang berhala, ku tunjukkan kau gejala/ didepan pintu
McDonalds dan gerbang Kodam berkepala/ macan siliwangi yang dipenggal ribuan
terdakwa/ air sumur berbusa, langit sehitam jelaga/ udara bertaringmemaksa rima
ini berbisa/ dank au iman yang menghamba pada keabadian pusara/ kubacakan serat
korporat yang mengglobalkan angkara/ rahim samsara yang terjaga pasca bencana/
pasca iman disilaukan kilatan C-4 dan surga/ dan pasca jaring warasku yang
mulai menyaingi utopia/ semustahil berharap dunia pasca 9-11 tanpa tentara/ tanpa
antara kukabarkan perihal neraka/ perihal SODOM-GOMMORAH, gurah dan semua
barisan berhala/ yang kau pijak kau jadikan jalur sumber pahala/ dan kau tebus
semua surga dengan bangkai para pendosa/ rima serupa sangkala prosa penolak
bala/ hiphop hulu waktu dengan pekat sehitam bendera/ bukan lagi perkara bukan
lagi masalah jika/ ribuan mimpi, satu barisan rubuhkan menara

Bentangan kalam serupa bara, satuan rima penolak bala
Kepalan langitan gantang bencana, seharam jadah penagih
nyawa

Homicide kembali pada bentangan kalam serupa martil/ prosa
ababil, ziarah kesumat demolisi kastil/ serupa menarik tentara dari Freeport,
rima ini mustahil/ kalian kubur bersama sejarah di pemakaman terusir/ negasi
yang berdiri kala valhala tak berpinggir/ demokrasi dagelan boneka tirani mesin
kasir/ koalisi kobil, yang meminta setoran parker/ serupa darah dan satir dan
pengabdian tanpa akhir/ rima kontra takdir, cetak biru korporat vampire/ tata
dunia baru memaksa rima ini bertitik nadir/ konspirasi tanpa akhir dan arwah
pembangkang sipil/ antidote keterasingan dalam kepakan sayap martir/ serupa
lobi parlemen menggiring para musafir/ ke padang kepatuhan ujung laras para
mariner/ nazarkan hidup tanpa sipir dan ujung harap yang lahir/ demi surga dan
janji para pahlawan usang yang tak pernah hadir/ armament imaji dalam magasin
barisan sabil/ hunusan trakhir, pelumatan manual para kusir/ harapan yang
menolak saji hamba dimuka takdir/ bersama para sodagar menyusun jutaan tafsir/
rima serupa sangkala prosa penolak bala/ hiphop hulu waktu dengan pekat sehitam
bendera/ bukan lagi perkara bukan lagi masalah jika/ ribuan mimpi, satu barisan
rubuhkan menara.

1 komentar:

  1. Best Baccarat for Fun - Play Baccarat Games for Fun
    Baccarat has an advantage over other 바카라 사이트 traditional roulette games in terms of chance. That deccasino is why many casinos have the option 인카지노 to offer

    BalasHapus